Nama : Nurhashifah
Agriani
Nim :
05021181320012
Prodi : Teknik
pertanian
CURAH
HUJAN
Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud
cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit.
Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di
atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah
proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk
jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan
dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara
atau penambahan uap air ke udara. Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi
namun menguap sebelum mencapai daratan; inilah satu cara penjenuhan udara.
Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan.
Butir hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir
besar), hingga bola kecil (butir kecil).
Presipitasi
adalah bentuk cair dan atau padat (es) yang di jatuhkan ke permukaan bumi
tetapi bukan kabut, embun, frost (embun beku). Pengertian Jenis Presipitasi
(Curah Hujan) – Kandungan titik-titik air dalam awan semakin lama semakin
tinggi. Apabila awan sudah tidak mampu lagi menampung titik-titik air karena
sudah cukup banyak maka akan dijatuhkan kembali ke permukaan Bumi dalam bentuk
hujan atau presipitasi. Untuk mengukur intensitas curah hujan digunakan alat
fluviograf atau rain gauge yang biasa menggunakan skala milimeter. Pada peta
cuaca, daerah-daerah yang memiliki curah hujan dihubungkan dengan garis
isohiet.
Berdasarkan
proses kejadiannya, tiga macam hujan, sebagai berikut :
1. Hujan
Orografis. Hujan yang terjadi akibat gerakan massa udara yang mengandung uap
air terhalang oleh gunung atau pegunungan sehingga dipaksa naik ke lereng
pegunungan. Sampai pada ketinggian tertentu, kelembapan relatifnya mencapai
100% sampai terbentuk awan.
2. Hujan
Zenithal (konveksi). Jenis hujan yang terjadi akibat massa udara yang banyak
mengandung uap air naik secara vertikal. Kumpulan awan itu kemudian dijatuhkan
sebagai hujan konveksi. Jenis hujan ini banyak terjadi di daerah doldrum
(antara 10°LU–10°LS), di mana massa angin passat naik secara vertikal.
3. Hujan Frontal yaitu hujan
yang terjadi akibat pertemuan massa udara panas dengan massa udara dingin.
Akibat pertemuan massa udara yang berbeda temperaturnya maka pada bidang
frontnya terjadi kondensasi dan terbentuk awan badai siklon, kemudian
dijatuhkan sebagai hujan frontal. Jenis hujan ini terjadi di daerah lintang
sedang.
Manfaat hujan
Presipitasi
berguna untuk mengisi kembali badan-badan air permukaan, memperbaru kelembaban
tanah untuk tanaman dan mengisi akuifer. Bentuk utama presipitasi adalah hujan
dan salju.
Proses terjadinya hujan
Kandungan
titik-titik air dalam awan semakin lama semakin tinggi. Apabila awan sudah
tidak mampu lagi menampung titik-titik air karena sudah cukup banyak maka
akan--- dijatuhkan kembali ke permukaan Bumi dalam bentuk hujan atau
presipitasi. Untuk mengukur intensitas curah hujan digunakan alat fluviograf
atau rain gauge yang biasa menggunakan skala milimeter.
Tahapan proses terjadinya hujan :
1. Seluruh
wilayah pada permukaan perairan bumi seperti sungai, danau, laut akan menguap
ke udara karena panas matahari.
2. Uap air
kemudian naik terus ke atas kemudian menyatu dengan udara.
3. Suhu udara
yang semakin tinggi akan membuat uap air itu melakukan kondensasi atau
menjadi embun, yang menghasilkan titik-titik air yang berbentuk kecil
4. Suhu yang
semakin tinggi membuat butiran uap yang menjadi embun tersebut semakin
banyak jumlahnya, yang kemudian berkumpul membentuk awan.
5. Awan
kemudian terus berwarna menjadi kelabu dan gelap yang dikarenakan butiran
airnya sudah terkumpul dalam jumlah banyak.
6. Lalu suhu
yang sangat dingin dan semakin berat, membuat butiran-butiran
tersebut akan jatuh ke bumi yang dinamakan hujan.
Ditinjau
dari proses terjadinya presipitasi (hujan) dibagi menjadi:
1.
Presipitasi Siklonik Ketika
massa udara bertambah uap airnya dan berpindah menuju daerah tekanan yang lebih
rendah maka akan menghasilkan presipitasi siklonik.
a. presipitasi frontal, terjadi karena aliran massa udara hangat menuju daerah yang dingin.
b. Presipitasi non-frontal, terjadi ketika udara dingin bertemu dengan udara hangat yang stasioner maka terjadi presipitasi non-front
a. presipitasi frontal, terjadi karena aliran massa udara hangat menuju daerah yang dingin.
b. Presipitasi non-frontal, terjadi ketika udara dingin bertemu dengan udara hangat yang stasioner maka terjadi presipitasi non-front
2.
Presipitasi Konvektif terjadi
kerena kenaikan secara alamiah dari udara yang ringan yang mengandung banyak uap air
menuju daerah yang lebih dingin dan lebih rapat.
3.
Presipitasi Orografik Terjadi
ketika udara dengan kelembaban yang besar menjumpai kondisi topografi (gunung)
dan presipitasi terjadi maka peristiwa tersebut dinamakan presipitasi
orografik.
4.
Presipitasi karena
kenaikan turbulens terjadi ketika awan yang bergerak dari permukaan laut menuju
daratan maka akan ada awan yang naik ke daerah yang lebih dingin dan
presipitasi terjadi.
Intensitas
curah hujan adalah jumlah air yang mencapai permukaan tanah per satuan waktu.
Berdasarkan intensitasnya curah hujan dapat diklasifikasikan sebagai, hujan
ringan (TTU-2.5 mm/jam), hujan sedang (2.5 – 7.5 mm/jam), hujan lebat (lebih
dari 7.5mm/jam).
Jenis-jenis
hujan
1. Gerimis
2. Salju
3. Hujan
4. Batu
es (hail).
5. Kabut
6. Embun
7. Virga
Faktor yang mempengaruhi curah hujan
1. Faktor
Garis Lintang menyebabkan perbedaan kuantitas curah hujan, semakin rendah garis
lintang semakin tinggi potensi curah hujan yang diterima, karena di daerah
lintang rendah suhunya lebih besar daripada suhu di daerah lintang tinggi
2. Faktor
Ketinggian Tempat, Semakin rendah ketinggian tempat potensi curah hujan yang
diterima akan lebih banyak
3. Jarak
dari sumber air (penguapan), semakin dekat potensi hujanya semakin tinggi.
Soal Pilihan Ganda
1.
Bentuk cair dan atau
padat (es) yang di jatuhkan ke permukaan bumi tetapi bukan kabut, embun, frost
(embun beku) disebut ....
a. hujan
b. awan
c. kelembapan
d. suhu
2. Alat
Untuk mengukur intensitas curah hujan digunakan yaitu ....
a. Fluviograf
b. Thermometer
c. Aktinograf
d. Anemometer
3. Pada
peta cuaca, daerah-daerah yang memiliki curah hujan dihubungkan dengan
garis.....
a. Khatulistiwa
b. Isohiet
c. Isohorik
d. Isobar
4. Hujan
yang terjadi akibat gerakan massa udara yang mengandung uap air terhalang oleh
gunung atau pegunungan sehingga dipaksa naik ke lereng pegunungan disebut hujan
...
a. Orografis
b. Zenithal
c. Frontal
d. Horizontal
5. Jenis
hujan zenithal banyak terjadi di daerah
(antara 10°LU–10°LS).....
a. Pegunungan
b. Pantai
c. Doldrum
d. Pedesaan
6. Hujan
yang Akibat pertemuan massa udara yang berbeda temperaturnya maka pada bidang
frontnya terjadi kondensasi dan terbentuk awan badai siklon, kemudian
dijatuhkan disebut sebagai hujan.....
a. Zenithal
b. Horizontal
c. Frontal
d. Orografis
7. Bentuk
utama presipitasi adalah
a. Hujan
dan salju
b. Embun
c. Virga
d. Kabut
8. Massa
udara bertambah uap airnya dan berpindah menuju daerah tekanan yang lebih
rendah disebut presipitasi
a. siklonik
b. konvektif
c. orografik
d. statis
9. ketika
udara dengan kelembaban yang besar menjumpai kondisi topografi (gunung) dan
presipitasi merupakan presipitasi ....
a. konvektif
b. orografik
c. siklonik
d. turbulens
10. Intensitas
hujan dengan kecepatan (2.5 – 7.5
mm/jam) merupakan tergolong hujan ....
a. tinggi
b. sedang
c. rendah
d. cukup
Soal benar
salah
1. Presipitasi
adalah bentuk cair dan atau padat (es) yang di jatuhkan ke permukaan bumi
tetapi bukan kabut, embun, frost
2. Untuk
mengukur intensitas curah hujan digunakan alat thermometer yang biasa menggunakan skala milimeter
3. Hujan
orografis Jenis hujan yang terjadi akibat massa udara yang banyak mengandung
uap air naik secara
4. Hujan
Frontal. Jenis hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara panas dengan
massa udara dingin Jenis hujan ini terjadi di daerah lintang sedang (antara
35°LU–65°LU dan 35°LS–65°LS)
5. Presipitasi
non-frontal, terjadi ketika udara dingin bertemu dengan udara hangat yang
stasioner maka terjadi presipitasi non-frontal
6. Presipitasi
orografik terjadi kerena kenaikan secara alamiah dari udara yang ringan yang
mengandung banyak uap air menuju daerah yang lebih dingin dan lebih rapat.
7. Presipitasi
kenaikan turbulens yaitu Ketika awan yang bergerak dari permukaan laut menuju
daratan maka akan ada awan yang naik ke daerah yang lebih dingin dan
presipitasi terjadi
8. Curah
hujan adalah jumlah air yang mencapai permukaan tanah per satuan waktu hujan
lebat biasanya berukuran (TTU-2.5 mm/jam)
9. Gerimis
adalah salah satu jenis hujan
10. Sebelum terjadi
presipitasi maka akan terjadi kondensasi
Kunci jawaban pilgan
1. A
2. A
3. B
4. a
5. c
6. c
7. a
8. b
9. b
10. b
Kunci
jawaban benar salah
1. Benar
2. Salah
3. Salah
4. Benar
5. Benar
6. Benar
7. Salah
8. Salah
9. Benar
10. Benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar