Nama : Nurhashifah Agriani
Nim : 05021181320012
Prodi : Teknik pertanian
KLASIFIKASI IKLIM
Ringkasan
Klasifikasi
iklim
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk
suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi.Iklim
di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat
tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi
menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain.
Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.
Unsur-unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas
merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim. Unsur iklim yang sering
dipakai adalah suhu dan curah hujan (presipitasi). Klasifikasi iklim umumnya
sangat spesifik yang didasarkan atas tujuan penggunaannya, misalnya untuk
pertanian, penerbangan atau kelautan. Pengklasifikasian iklim yang spesifik
tetap menggunakan data unsur
iklim sebagai landasannya, tetapi hanya memilih data unsur-unsur iklim yang
berhubungan dan secara langsung mempengaruhi aktivitas atau objek dalam
bidang-bidang tersebut .Klasifikasi iklim mempunyai hubungan sistematik antara
unsur iklim dengan pola tanam dunia telah melahirkan pemahaman baru tentang
klasifikasi iklim, dimana dengan adanya korelasi antara tanaman dan unsur suhu
atau presipitasi menyebabkan indeks suhu atau presipitasi dipakai sebagai
kriteria dalam pengklasifikasian iklim.
•
Beberapa
sistem klasifikasi iklim
a.
Sistem Klasifikasi
Koppen,
b.
Sistem Klasifikasi
Oldeman,
c.
Sistem Klasifikasi
Koppen
d.
Sistem Klasifikasi
Mohr
Berikut adalah beberapa Klasifikasi Iklim berdasarkan
perhitungan curah hujan yang biasa
digunakan :
1. Klasifikasi Iklim Oldeman
Oldeman membagi iklim menjadi 5 tipe yaitu :
a.
Iklim A. Iklim yang memiliki bulan basah lebih dari 9 kali
berturut-turut
b.
Iklim B. Iklim yang memiliki bulan basah 7-9 kali
berturut-turut
c.
Iklim C. Iklim yang memiliki bulan basah 5-6 kali
berturut-turut
d.
Iklim D. Iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali
berturut-turut
e.
Iklim E. Iklim yang memiliki bulan basah kurang dari 3 kali
berturut-turut
Kriteria bulan basah-kering menurut Oldeman adalah :
a)
Bulan Basah bila curah hujan > 200 mm
b)
Bulan Lembab bila curah hujan antara 100 mm - 200 mm
c)
Bulan Kering bila curah hujan < 100 mm
c)
2. Kalsifikasi Iklim menurut Schmidt-Ferguson
Klasifikasi iklim
Schmidt Ferguson dikembangkan pada tahun 1950. Schmidt
Ferguson
membagi iklim menjadi delapan tipe iklim :
1.
Kategori
sangat basah, nilai Q = 0 - 14,3 %
2.
Kategori
basah, nilai Q = 14,3 - 33,3 %
3.
Kategori
agak basah nilai Q 33,3 - 60 %
4.
Kategori
sedang, nilai Q = 60 - 100 %
5.
Kategori
agak kering, nilai Q = 100 - 167 %
6.
Kategori kering, nilai Q = 167 - 300
%
7.
Kategori sangat kering, nilai Q =
300 - 700 %
8.
Kategori luar biasa kering, nilai Q
= lebih dari 700 %
9.
Nilai Q adalah rata-rata bulan
kering dibagi rata-rata bulan basah dikalikan 100 %.
Kriteria bulan basah-kering
menurut Schmidt-Ferguson adalah:
a)
Bulan Basah bila curah hujan > 100 mm
b)
Bulan Lembab bila
curah hujan antara 60 mm - 100 mm
c)
Bulan Kering bila curah hujan < 60 mm
Klasifikasi iklim biasanya
terkait dengan bioma atau provinsi
floristik karena
iklim mempengaruhi vegetasi asli yang tumbuh di suatu kawasan. Tujuan klasifikasi iklim adalah
menetapkan pembagian ringkas jenis iklim ditinjau dari segi unsur yang
benar-benar aktif terutama presipitasi dan suhu. Unsur lain seperti angin,
sinar matahari, atau perubahan tekanan ada kemungkinan merupakan unsur aktif
untuk tujuan khusus.
A.
Iklim di Indonesia
Indonesia adalah negara yang sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, oleh sebab itu
pengklasifikasian iklim di Indonesia sering ditekankan pada pemanfaatannya
dalam kegiatan budidaya pertanian. Pada daerah tropik suhu udara jarang menjadi
faktor pembatas kegiatan produksi pertanian, sedangkan ketersediaan air
merupakan faktor yang paling menentukan dalam kegiatan budidaya pertanian
khususnya budidaya padi. Iklim
yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari iklim musim
(muson), iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut.
1.
Iklim Musim (Iklim Muson)
Iklim Muson terjadi karena pengaruh
angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap setengah tahun sekali. Angin
musim di Indonesia terdiri atas Musim Barat Daya dan Angin MusimTimurLaut.
2.
Iklim Tropika (Iklim Panas)
Indonesia
terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia termasuk daerah
tropika (panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas mengakibatkan
negara Indonesia beriklim tropika (panas), Iklim ini berakibat banyak hujan
yang disebut Hujan Naik Tropika. Sebuah iklim tropis adalah iklim yang tropis . Dalam klasifikasi iklim Köppen itu
adalah non- kering iklim di mana semua dua belas bulan memiliki temperatur
rata-rata di atas 18 ° C (64 ° F). Berbeda dengan ekstra-tropis, dimana
terdapat variasi kuat dalam panjang hari, dan karenanya suhu, dengan musim,
suhu tropis tetap relatif konstan sepanjang tahun dan variasi musiman yang
didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan
hampir 40 % dari permukaan bumi.
Ciri-ciri iklim tropis adalah
sebagai berikut:
a. Suhu udara rata-rata tinggi,
karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat
rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.
b. Amplitudo suhu rata-rata
tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya
lebih besar.
c. Tekanan udaranya rendah dan
perubahannya secara perlahan dan beraturan.
d. Hujan banyak dan lebih banyak
dari daerah-daerah lain di dunia.
3. Iklim Laut
Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar
tanah daratan Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di
Indonesia terdapat iklim laut. Sifat iklim ini lembab dan banyak mendatangkan
hujan. Iklim laut berada di daerah tropis dan sub tropis dan daerah sedang.
Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda. Beberapa sistem
klasifikasi iklim yang sampai sekarang masih digunakan dan pernah digunakan di
Indonesia antara lain adalah:
a. Sistem Klasifikasi Koppen
b. Sistem Klasifikasi Mohr
c. Sistem Klasifikasi Schmidt-Ferguson
d.
Sistem Klasifikasi Oldeman.
·
Faktor – factor yang mempengaruhi iklim di
Indonesia
a. Faktor alami
a. Faktor alami
1) Pada skala global ( bumi
secara keseluruhan
2) Pada skala regional
3) Pada Skala Lokal
b. Faktor buatan
Pengaruh Manusia
Pengaruh Manusia
·
Faktor – Faktor yang Dipengaruhi Iklim di
Indonesia
a. Kelembaban udara
b. Curah hujan
c. Kebutuhan pangan atau memproduksi pangan
a. Kelembaban udara
b. Curah hujan
c. Kebutuhan pangan atau memproduksi pangan
Soal pilihan ganda
1. Berikut
adalah Beberapa sistem klasifikasi iklim
kecuali......
a.
Sistem Klasifikasi Koppen c.
Sistem Klasifikasi Oldeman
b.Sistem Klasifikasi Lissten brow d.Sistem Klasifikasi Mohr
2. Menurut Schmidt-Ferguson tipe iklim yang
termasuk katagori sangat basah
memiliki nilai...
....
a. nilai Q = 0 - 14,3 %
b. nilai Q = 60 - 100 %
c.
nilaiQ 33,3 - 60 %
d. nilai Q =
14,3 - 33,3 %
3. Kriteria
bulan kering menurut
Oldeman adalah ....
a. bila curah hujan antara
60 mm - 100 mm
b. bila curah hujan > 100 mm
c. bila curah hujan > 200 mm
d. bila curah hujan < 60
3. Iklim yang memiliki bulan basah lebih dari 9 kali
berturut-turut adalah
a.
Iklim A b. Iklim B
b.
Iklim C d. Iklim D
5. Klasifikasi iklim Schmidt Ferguson
dikembangkan pada tahun .....
a. 1850 c.1950
b. 1970 d. 1870
6. Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut,kecuali......
a. Hujan banyak dan lebih banyak dari
daerah-daerah lain di dunia
b. Suhu udara rata-rata rendah
c. Tekanan udaranya rendah dan perubahannya
secara perlahan dan beraturan
d.
Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C,
sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.
7. Angin musim di Indonesia
terdiri atas..........
a.Musim Barat Daya dan Angin Musim Timur Laut.
b.Musim laut dan Angin
Musim Timur Laut.
a. Musim tenggara daya dan musim barat daya
b. Musim pancaroba dan angin laut
8. Sesuai
dengan letak lintangnya, Indonesia mempunyai iklim sebagai berikut, kecuali…
a.iklim musim b.iklim tropis
c.iklim laut d.iklim darat
9. Sesuai dengan letak lintangnya, Indonesia
mempunyai ciri-ciri iklim sebagai berikut, kecuali…………..
a. suhu udara rata-rata tinggi
b. dilalui oleh DKAT
c. tidak memiliki 4 musim dalam setahun
d. bebas dari serbuan angin taufan
10. Indonesia beriklim tropis .
Hal ini disebabkan karena Indonesia……………
a. terdiri atas ribuan pulau
b. dilalui oleh
ekuator
c. terletak antara Asia dan Australia
d. Indonesia terletak
di sekitar garis khatulistiwa
Soal
Benar-Salah
1.
Unsur iklim yang
sering dipakai adalah suhu dan curah hujan (presipitasi).
2. Kriteria bulan basah menurut Oldeman adalah bila curah hujan 100 mm -200 mm,
3. Iklim
Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap
setengah tahun sekali,
4.
Menurut Schmidt-Ferguson tipe iklim kategori agak kering, nilai
Q 33,3 - 60 %.
5.
Faktor alami yang mempengaruhi iklim di Indonesia ialah Pada skala global ( bumi secara
)keseluruhan , Pada skala regional, pada Skala
Lokal,
6.
Faktor
buatan yang mempengaruhi iklim di
Indonesia ialah Pada skala global ( bumi
secara )keseluruhan , Pada skala
regional, pada Skala Lokal,
7. Iklim tropis terletak antara
0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.
8. Tipe iklim Iklim C menurut
oldeman.Iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut
9. Salah satu Ciri-ciri iklim
tropis adalah Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal.
Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu
tahunannya mencapai 30°C
10. Faktor –
Faktor yang dipengaruhi Iklim di Indonesia yaitu ,Kelembaban udara. Curah
hujan, kebutuhan pangan atau memproduksi pangan
Kunci Jawaban Pilgan
1.
B
2.
A
3.
A
4.
A
5.
C
6.
B
7.
A
8.
D
9.
B
10. D
kunci jawaban benar salah
1.
Benar
2.
Salah
3.
Benar
4.
Salah
5.
Benar
6.
Salah
7.
Benar
8.
Salah
9.
Benar
10. Benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar