Kematian adalah sesuatu yang pasti atas setiap makhluk yang bernyawa. bahkan ajal dan kematian merupakan hal yang selalu mengintai kita dimanapun kita berada. Ia adalah sesuatu yang paling dekat dengan jiwa yang bernyawa.
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat
(pula) memajukannya -Al-araf : 3-
Rasulullah pernah mengabarkan tentang satu tahapan penting yang meski dilewati oleh manusia diakhirat. Pada tahap ini kita akanditanyai perihal umur kita, kemana kita menghabiskanny. Yes, umur yang merupakan perkumpulan waktu ini akan kita pertanggungjawabkan di akhirat.
Ada sebuah hadist yang mengisahkan bahwa :
“Nabi Muhamad S.a.w membuat gambar persegi empat, lalu menggambar garis panjang
di tengah persegi empat tadi dan keluar melewati batas persegi itu.
Kemudian beliau juga membuat garis-garis kecil di dalam persegi tadi, di
sampingnya: (persegi yang digambar Nabi). Dan beliau bersabda : “Ini
adalah manusia, dan (persegi empat) ini adalah ajal yang
mengelilinginya, dan garis (panjang) yang keluar ini, adalah
cita-citanya. Dan garis-garis kecil ini adalah penghalang-penghalangnya.
Jika tidak (terjebak) dengan (garis) yang ini, maka kena (garis) yang
ini. Jika tidak kena (garis) yang itu, maka kena (garis) yang
setelahnya. Jika tidak mengenai semua (penghalang) tadi, maka dia pasti
tertimpa ketuarentaan.”(HR. Bukhari).
Pada saat manusia berusaha untuk mengejar ambisi dan angan-angannya sampai pada garis yang terjauh, tiba-tiba datanglah garis yang terdekat yaitu garis "Ajal" .
Sudah berapa banyakkah bekal kita meuju kematian?
"Tidaklah kalian wahai sekalian umat manusia, kecuali kumpulan dari beberapa harim, jika sebagian harimu telah pergi maka sebagian dari dirimu juga sebenarnya telah pergi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar