Setiap manusia itu menikmati sesuatu dari dalam dirinya, bukan karena pengaruh yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, setiap orang bisa merasa bahagia ditempat sederhana dan merasa tertekan berada ditempat yang mewah nan indah. Karena kebahagiaan adalah perasaan yang memancar dari dalam hati kita. Kita tidak akan pernah mendapatkan hal itu dari luar diri kita. Faktor-faktor yang berada diluar, meski berpengaruh sekalipun, tetapi tidaklah banyak efeknya.
Kenapa kita tidak membatasi keinginan-keinginan kita?
Bukankah akan banyak permasalahan berkaitan dengan keinginan kita? Bila kita menghubungkan kebahagian dengan materi belaka. Karena kita memahami bahwa sebenarnya kebahagiaan akan kita peroleh, ketika kita bisa mendapatkan keinginan tersebut. Banyak perilaku yang dapat kita jadikan contoh. Misalnya banyak dari kita yang sudah memiliki beberapa stel pakaian, sepatu, tas, dll lengkap dengan aksesorisnya yang matching, tetapi kita masih terus merasa tidak cukup.
Keinginan yang ada pada diri kita tidak akan pernah berhenti. Banyak nasihat dari Rasulullah yang menyatakan bahwa kita sebagai umat ini agar selalu ridho atas apa yang telah ditentukan olehNya, dan tidak mengaharapkan sesuatu yang justru diluar dari jangkauan kita.
Seberapa pun banyknya nikmat yang diberikan kepada seseorang, dia akan selalu mencari orang lain yang diberi lebih banyak dari dirinya. Rasulullah telah mengajari kita untuk selalu melihat kebutuhan dengan pandangan yang berimbang dari berbagai sudut.
Pandanglah
orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan
janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah
ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat
Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
"Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Well,
Semoga kita adalah golongan orang - orang yang merasa cukup dengan apa yang kita miliki, menuntut kita untuk mengetahui kemampuan sendiri dengan baik. Menutup pandangandari kehidupan orang lain dan tidak mencoba untuk membanding-bandingkannya.
Pandanglah
orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan
janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah
ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat
Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Pandanglah
orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan
janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah
ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat
Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Pandanglah
orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan
janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah
ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat
Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Pandanglah
orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan
janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah
ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat
Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Pandanglah
orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan
janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah
ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat
Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Pandanglah
orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan
janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah
ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat
Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Pandanglah
orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan
janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah
ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat
Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Pandanglah
orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan
janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah
ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat
Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Sumber : https://rumaysho.com/296-lihatlah-orang-di-bawahmu-dalam-masalah-harta-dan-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar