Segala sesuatu selalu dapat dibuat lebih baik, lebih cepat, lebih maju, lebih tinggi, dan lebih hebat. Stay hungry stay foolish. Jangan pernah berhenti untuk belajar. Pastikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan Hari esok lebih baik dari hari ini -Agriani-

Kamis, Mei 24, 2018

its time to love urself


"Tiada gading yang tak retak" adalah suatu peribahasa yang menjelaskan bahwa setiap manusia memang tidak luput dari salah dan dosa, tidak ada makhluk yang sempurna di dunia ini, meskipun manusia telah mengetahui hal ini, tetapi tidak semua orang dapat memaafkan kesalahan orang lain. Padahal betapa sangat indah dan mulianya seseorang yang mau dan bisa memaafkan kesalahan sesamanya. Menjadi sosok yang pemaaf akan sangat sulit kita rasakan bila kebencian bersarang di hati kita, padahal sikap seperti itu yang nantinya akan menjadikan hidup kita tidak bahagia, gelisah dan tentram.

Untuk memaafkan kesalahan seseorang itu butuh waktu. Ada rangkaian proses menaikki anak tangga yang harus kita lewati dan kita tidak bisa langsung melompat ke tingkat paling tinggi. Lalui terlebih dahulu semua prosesnya sampai hati kita benar-benar telah tenang kembali. Kita tidak bisa memaksakan diri kita untuk memaafkan ketika hati masih terluka sangat parah. Jadi prosesnya mulai dari sangat terluka, kemudian berkurang sedikit, makin berkurang lukanya, kemudian lukanya berkurang jauh, terasa hilang lukanya, baru bergerak ke proses terakhir yaitu "memaafkan". Jika hati kita masih terluka, masih marah kepada seseorang yang menyakiti, biarkanlah dulu perasaan itu ada. Sampai luka itu mulai hilang pelan-pelan sambil berdoa kepada Allah agar ditunjukkan bagaimana caranya untuk memaafkan orang yang menyakiti hatimu itu. Jika doamu sungguh-sungguh meminta agar ditunjukkan caranya memaafkan yakinlah bahwa Allah pasti menunjukkan cara indah-Nya. Sedikit demi sedikit perlahan namun pasti, entah bagaimana cara Allah menunjukkan kepadamu, tak terasa lukamu tiba-tiba sudah mulai menghilang dan pada akhirnya kau sudah mencapai anak tangga paling tinggi, level paling atas. Dan anak tangga paling tinggi itu diberi nama; 'memaafkan'. 



Selain itu agar memafkan menjadi lebih cepat, kita harus menanamkan pemikiran positive kepada Allah detik ini juga, kenapa? Karena Allah menciptakan badai didalam kehidupan bukan untuk menghancurkan kita. Badai itu diberikan bisa jadi untuk membersihkan rintangan yang mungkin suatu saat nanti akan mengganggu perjalanan kehidupan kita. Memang caranya mungkin sangat menyakitkan dalam pandangan kita sebagai manusia, tapi mungkin itu satu-satunya jalan yang Allah berikan untuk mengabulkan untaian - untaian doa kita dan menyelamatkan kita dari kejadian yang amat buruk. Jadi, kita harus terus percaya kepadaNya karena kelak kita akan berulang kali bersyukur atas badai yang pernah datang didalam kehidupan kita.

Teman...


Ketika mungkin badai ini sedang terjadi dikehidupanmu saat ini, kamu tidak seharusnya menyalahkan dirimu sendiri. Tidak sadarkah kau bahwa semakin lama jiwamu semakin terganggu? Kau jadi tidak percaya diri, menjadi lupa bahwa segala hal yang terjadi baik atau buruknya adalah yang tebaik menurutNya. Jadi tolonglah berhenti untuk menyalahkan dirimu sendiri, berhenti untuk menusukkan pisau yang tak terlihat kepada dirimu sendiri dan berhenti untuk mendzalimi dirimu sendiri. Sekarang cobalah berlatih untuk melatih dirimu sendiri. Pejamkan matamu, sebut namamu dan katakan kepada dirimu sendiri "Semua baik - baik saja, Allah bilang ini yang terbaik, lihat langkah kita sudah sejauh ini, terimakasih telah menemaniku selama ini, maafkan aku diri selalu menyalahkanmu atas semua yang terjadi". Karena terkadang kita lupa bahwa diri kita butuh diapresiasi oleh kita sendiri, butuh kita hargai, butuh kita jenguk, maka mulai sekarang sering-seringlah melakukan "Self-talk" agar kondisi kita menjadi lebih baik. Jika kita bisa membahagiakan orang lain, kenapa kita tidak berusaha membahagiakan diri kita sendiri juga...

yes...
ini waktunya untuk mencintai dirimu lagi...

Sebagaimana Allah yang menginginkan bumi untuk menerima kedatangan badai yang besar pada suatu hari, kemudian Allah mengubah keinginanNya dengan meminta bumi menyambut kedatangan mentari yang menghangatkan kita dalam satu hari, kau juga sama Allah dapat mengubah dirimu dari hambaNya yang penuh dosa untuk menjadi hambaNya yang penuh taat lalu membuat seluruh manusia menerima perubahan drastismu dengan caraNya. Jadi seberapa beratpun badai yang kita miliki, satu - satunya obat yang sangat ampuh yaitu "percaya". Percaya kepada Allah seutuhnya, tanpa cela, tanpa ragu. Karena hadiah dari Allah itu seringnya berupa harta karun, peta petunjukknya ialah aturan-aturan dalam agama kita, maka ikutilah peta itu maka insyaAllah kita akan menemukan jalan keluar bahkan hadiah - hadiah yang sangat tak terduga ditengah -tengah perjalanan berliku yang berusaha kita lewati. Sehingga kelak, kau akan menangis tanpa henti. Yes air matamu itu turun lagi, namun bukan air mata duka lagi, tetapi airmata bahagia yang menghampiri. Kelak kau akan berkata "Alhamdulillah yaAllah ternyata ini harta karun yang engkau siapkan untukku, hehehe." :D. (serius aku ketawa nulis ini wkwkwk). 



Dan pada saat itu juga kau akan merasa bahwa jarak antara langit dan dirimu menjadi sangatlah dekat. Perasaan bahagia itu berhasil membuat tubuhmu menghangat dan detik itu juga kau semakin yakin, Allah sedang tersenyum melihatmu dari atas langit. MasyaAllah ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar