Betapa aneh dan lucunya, ketika kau selalu mengingat bagaimana orang lain pernah menyakitimu dengan sangat parah, tetapi dirimu lupa bahwa kau mungkin juga pernah menyakiti orang lain dengan tingkat keparahan yang sama. Orang lain yang pernah menyakitimu itu bukanlah seorang malaikat, begitupun denganmu, kita sama - sama manusia. Aku yakin bahwa masing - masing orang pernah melakukan kesalahan kepada orang lain baik disengaja maupun tidak, begitu juga denganmu.
Banyak sekali diantara kita termasuk aku juga mungkin, yang hanya fokus pada rasa sakit yang orang lain berikan kepada kita, tetapi diri kita sendiri lupa bahwa kita juga pernah menyakiti orang lain. Dasarnya begini "jika kita tidak ingin disakiti orang lain, maka kita juga harus melakukan hal yang sama dengan orang lain". Dan jika kita ingin orang lain memaafkan kesalahan kita, tentu kita juga harus memiliki keluasan hati untuk memaafkan orang lain.
Jadi sekarang mari berdamai dengan hati, berhenti terus menerus berperan sebagai korban, karena orang lain juga korban dari perilaku kita yang pernah menyakiti mereka. Dari rasa sakit tentu Allah ajarkan kepada kita banyak hal. Dari memaafkan Allah berkahi juga kehidupanmu dengan banyak hal sebagai balasan atas keluasan hatimu yang tanpa batas.
"Today, I decided to forgive you. Not because you apologized, or because you acknowledge the pain that you caused me, but because my soul deserves peace" -Najwa Zebian-
Mereka mungkin mungkin tidak layak untuk kau beri maaf, tetapi kau sangat-sangat layak untuk hidup tenang dan bahagia. Izinkanlah dirimu untuk percaya bahwa kau pantas dan bisa untuk bahagia dengan cara mengikhlaskan kejadian itu dan memaafkannya.
Mungkin setelah ini akan ada yang bertanya bagaimana caranya untuk memaafkan orang lain yang menyakiti kita dengan sangat parah?
Saran dariku, cobalah untuk bersedekah atas namanya secara diam - diam. Niatkan dengan sungguh - sungguh agar Allah menuntunmu untuk memaafkannya dengan sedekahmu itu. Jika orang tersebut menyakitimu dengan sangat parah dan sedekah sudah dilakukan namun kau merasa belum cukup maka kita harus tambah lagi dengan amalan yaang lain. Waqaf misalnya, pahala waqaf lebih besar karena termasuk amal jariyah. Pahalanya tetap mengalir meskiun kita sudah dipanggil olehNya.
Semoga Allah senantiasa melembutkan hati - hati kita untuk memaafkan siapapun itu, hingga ntah bagaimana cara Allah melakukannya, tiba-tiba hatimu sudah memaafkannya begitu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar