Segala sesuatu selalu dapat dibuat lebih baik, lebih cepat, lebih maju, lebih tinggi, dan lebih hebat. Stay hungry stay foolish. Jangan pernah berhenti untuk belajar. Pastikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan Hari esok lebih baik dari hari ini -Agriani-

Jumat, September 28, 2018

Mawar Kusuma, "Perpisahan yang menyakitkan" Eps 1

Namanya Mawar Kusuma, gadis cantik keturunan Arab Melayu berumur 28 tahun. Mawar Kusuma adalah seorang gadis yang ceria, rajin, gigih, suka menolong dan berhati tulus. 

Namun sekarang semuanya berubah, Mawar banyak berdiam diri dan menghabiskan semua waktunya sendirian didalam kamar, kecuali hanya untuk meneguk air putih, makan dan beribadah.

Tak jarang Ibu Anita (ibunya Mawar) memergokinya sedang menangis tersedu - sedu dikamar. Entah duka apa yang menyelimuti mawar sampai - sampai tak ada lagi cahaya didalam hidupnya. Padahal ia tak pernah sampai seperti ini sebelumnya. Ibu Anita khawatir sesuatu buruk telah terjadi kepada putri sulungnya itu, Ibu Anita takut ada seseorang yang jahat dan tega menodai putrinya. 

Hingga suatu hari dipeluknya erat - erat tubuh Mawar itu, seraya berkata : 

"Nak, apakah gerangan yang membuatmu menjadi seperti ini? apakah ada laki - laki yang telah berbuat jahat kepadamu?"

"Tidak bu Mawar ini tentu masih Suci, jika Mawar sudah tak suci lagi barangkali Mawar sudah lama mengakhiri hidup Mawar ini Bu. Mawar hanya sangat kecewa dengan caranya kepada Mawar Bu, Mawar merasa dia sengaja hanya ingin mempermainkan Mawar selama ini, apa salah Mawar Bu sampai - sampai Mawar harus diperlakukannya seperti ini" sambil menangis tersedu - sedu.

"Anakku, tak mengapa dia berlaku jahat terhadapmu, yang jelas kau tak melakukan hal yang serupa dengannya. Bagi Ibu kau sudah menyayanginya dengan tulus terlihat jelas dari caramu berusaha keras untuknya, tapi barangkali Allah tak ingin mempersatukanmu dengan laki - laki sepertinya nak. Percayalah  jika hari ini kau merasa diperlakukan bak sampah yang tak berguna, suatu hari nanti akan ada seseorang yang memungutmu bak berlian" sambil memeluk Mawar erat - erat, hingga Mawar pun tertidur dipangkuan sang Ibunda.

Singkat cerita, dulu mawar pernah sangat percaya sekali dengan seseorang dan tak pernah menyangka akhirnya kepercayaannya hanya dibalas dengan dusta dan berbuah kekecewaan. Entah duka apa yang membuatnya sampai - sampai tidak mau percaya lagi dengan semua orang kecuali keluarganya. Baginya semua orang sama, hanya bisa mengecewakan. 

Dulu mawar pernah sangat menyanyangi seseorang dengan sangatlah tulus tanpa tahu ternyata ketulusannya hanya dibalas dengan luka. Bagaimana mungkin mawar tidak kecewa, disaat Ia mati - matian memperjuangkan cintanya, disisi lain pemuda itu justru sudah tujuh bulan lamanya menyiapkan sebuah "kepergian".

Apakah ini yang dinamakan "Air susu dibalas dengan air tuba?" Entahlah sekarang bagi mawar semua perkataan yang lelaki itu dulu katakan hanyalah omong kosong belaka, tak ada satupun yang ia percaya lagi. Tak ada satupun perkataanya yang bisa dipegang, baginya sekarang lelaki itu adalah tong kosong yang nyaring bunyinya. 

Sang pemuda itu adalah penjahat ulung, ia pandai memutar cerita dan membolak - balikkan kenyataan hingga akhirnya Mawarlah yang lagi - lagi salah. Ia yang dulu memilih Mawar, namun ia juga yang akhirnya menyakiti Mawar. Entah dosa apa yang selama ini Mawar lakukan, hingga akhirnya Ia diperlakukan seperti itu. 

Sekarang bagi Mawar semua kenangan tak ada yang layak untuk dikenang, semua sudah dikubur didalam sanubarinya. Luka tinggallah luka yang cepat atau lambat pasti akan mengering. Trauma hanyalah trauma yang cepat atau lambat pasti akan sembuh. 

Dan pada akhirnya Mawar mengambil jalan yang dipilihkan Tuhannya. Mawar percaya bahwa Allah sangat menyayanginya dan tak akan mengecewakannya. Mawar bangkit dan tersadar bahwa lelaki itu ternyata bukanlah sosok lelaki yang Mawar butuhkan dalam hidupnya. Mawar bersyukur Allah memisahkannya dari sosok laki - laki seperti itu.

Dulu barangkali lelaki itu adalah sesorang yang selalu ia perjuangkan, dan Mawar adalah seseorang yang selalu Ia lewatkan.

Tapi sekarang tidak lagi.

Tepat pada bulan Juli tahun 2045, Mawar Kusuma bangkit dari keterpurukan dan resmi mencintai kehilangan dan merayakan kehilangan. Mawar yakin kelak akan ada seseorang yang akan memperjuangkan dirinya, dan menyayangi dirinya dengan sepenuh hati.


-Bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar