1. Pohon tidak makan dari buahnya sendiri.
Untuk
hidup / tumbuh, pohon memperoleh makan dari tanah. Semakin dalam akarnya, makin
banyak nutrisi yang diserap.
Ini
berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Sang Pencipta sebagai Sumber
Kehidupan.
Kenapa
buah kurma manis sekali? Pohon kurma itu ditanam di padang pasir. Bijinya
ditaruh di kedalaman 2 meter, kemudian ditutup dengan 4 lapisan. Sebelum
pohon kurma itu tumbuh, dia berakar begitu dalam sampai kemudian menembus 4
lapisan tersebut dan menghasilkan buah yang manis di tengah padang pasir.
Intinya,
kita perlu proses perjuangan yang luar biasa ketika kita menginginkan hasil
yang luar biasa pula. Bisakah kita menjadi seperti “pegas” yang memiliki daya
dorong kuat ketika ditekan?
2. Pohon tidak tersinggung ketika buahnya
dipetik orang.
Kadang
kita protes, kenapa kerja keras kita yang menikmati justru orang lain. Inilah
prinsip memberi.
Kita
ini bukan bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk memberi buah.
Kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang
yang memerlukan, bukan demi diri sendiri. Cukupkan dirimu dengan apa yang ada
padamu; tapi tidak pernah ada kata cukup untuk memberi berkah pada orang lain
dengan pemberian kita.
3. Buah yang dihasilkan pohon itu menghasilkan
biji, dan biji itu menghasilkan multiplikasi.
Ini
bicara tentang bagaimana hidup kita memberi dampak positif terhadap orang lain.
Bila
kita menjadi seorang pemimpin..itu bukan masalah posisi/ jabatan, tapi mengenai
pengaruh dan inspirasi yang bisa diberikan kepada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar