LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM DASAR – DASAR AGRONOMI
PENGENALAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN
Oleh:
NURHASHIFAH AGRIANI
05021181320012
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2013
I.PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kata pertanian memang sudah sangat erat di benak kita dan mungkin tanpa
pertanian kita tidak bias hidup. Salah satu penunjang terjadinya pertanian adalah
dengan adanya alat alat pertanian. Indonesia
merupakan negara agraris yang sudah sejak dahulu menjadikan sektor pertanian
sebagai penopang perekonomian negara. Sampai saat ini pun sektor pertanian
masih tetap menyumbang devisa yang cukup besar bagi perekonomian negara. Bahkan
pada saat Indonesia dilanda krisis ekonomi yang menghancurkan perekonomian
negara, sektor pertanian melalui agribisnis dan agroindustri justru dapat terus
berkembang menjadi penyelamat perekonomian negara. Namun, dengan sumber daya
yang melimpah, proses perkembangan dan modernisasi sektor pertanian Indonesia
berjalan sangat lambat. Salah satu indikatornya yaitu produktivitas pertanian
yang cenderung menurun dan petani sebagai ujung tombaknya sebagian besar berada
di bawah garis kemiskinan.
Teknologi dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan
dan menghasilkan output yang lebih baik. Pembangunan pertanian tanpa teknologi
ialah hal yang mustahil. Keduanya berjalan secara beriringan saling mengikat.
Dalam pembangunan pertanian tentu akan sangat berbeda dalam segi
kepraktisan maupun hasil tani apabila petani tersebut mengadopsi teknologi
dibandingkan ia memakai cara tradisional.Teknik pertanian meliputi usaha tani
(teknik penanaman, pemupukan, pengairan perlindungan tanaman secara terpadu )
dan pasca panen (pengolahan hasil pengenalan alat perontol yang dapat menekan
kehilangan hasil, penyimpanan hasil pertanian yang dapat meningkatkan kualitas
produk pertanian ) dan teknologi yang digunakan dalam pertanian, seperti mesin
– mesin.
Berdasarkan pernyataan diatas maka kita sebagai mahasiswa pertanian, harus
mempelajari tentang teknologi pertanian ini karena negara kita Indonesia
merupakan negara agraris yang sudah sejak dahulu menjadi sektor pertanian
sebagai penopang dari perekonomian Indonesia.
B. Tujuan
Praktikun ini bertujuan untuk mengetahui
fungsi dan manfaat dari alat dan mesin yang digunakan di dalam pertanian yang
dapat membantu mempercepat, memperbaiki dan meningkatkan kwalitas dan kwantitas
produk pertanian dan juga untuk menegtahuai nama-nama alat pertanian dan mesin
pertanian yang digunakan oleh petani dalam melakukan proses pertanian baik
sebelum panen hingga pada saat pasca panen ,karena dengan adanya alat akan
mengefisisensi kerja.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan umum
Alat pertanian merupakan salah satu alat yang sangat membantu petani. Maka dari
itu maka diperlukanlah mekanisasi pertanian. Mekanisasi
pertanian diartikan secara bervariasi oleh beberapa orang. Mekanisasi pertanian
diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang bersifat
mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Bantuan yang bersifat mekanis
tersebut termasuk semua jenis alat atau perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga
manusia, hewan, motor bakar, motor listrik, angin, air, dan sumber energi
lainnya. Secara umum mekanisasi pertanian dapat juga diartikan sebagi penerapan
ilmu teknik untuk mengembangkan, mengorganisasi, dan mengendalikan operasi di
dalam produksi pertanian(Robbins,2005).
Ruang lingkup mekanisasi pertanian juga berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai menggunakan teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai teknologi robotik. Dan digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan, dan penanganan atau pengolahan hasil pertanian (Mugniesyah, 2006).
Ruang lingkup mekanisasi pertanian juga berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai menggunakan teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai teknologi robotik. Dan digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan, dan penanganan atau pengolahan hasil pertanian (Mugniesyah, 2006).
Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk
meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan
menurunkan ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas
hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Pengalaman dari negara-negara
tetangga Asia menunjukkan bahwa perkembangan mekanisasi pertanian diawali
dengan penataan lahan (konsolidasi lahan), keberhasilan dalam pengendalian air,
masukan teknologi biologis, dan teknologi kimia. Penerapan teknologi mekanisasi
pertanian yang gagal telah terjadi di Srilangka yang disebabkan kecerobohan
akibat penerapan mesin-mesin impor secara langsung tanpa disesuaikan dengan
kondisi dan karakteristik pertaniannya. Berbeda halnya dengan Jepang yang
melakukan modifikasi sesuai dengan kondisi lokal, kemudian baru memproduksi
sendiri untuk digunakan oleh petani mereka ( Hamilton dkk,1996).
Suatu hal yang paling
mendasar yang masih belum diperhatikan dalam pengembangan teknologi pertanian
di Indonesia hingga kini adalah kurang memadainya dukungan prasarana pertanian.
Prasarana pertanian kita belum dikelola secara baik, sehingga masih agak sulit
atau lambat dalam melakukan introduksi mesin-mesin pertanian (Robbins,2005).
Pengelolaan lahan, pengaturan dan manejemen pengairan yang meliputi irigasi dan
drainase, serta pembuatan jalan-jalan transportasi daerah pertanian, dan masih
banyak lagi aspek lainnya yang belum disentuh secara sungguh-sungguh dan
profesional.
Relevansinya dengan hal tersebut, beberapa hal penting yang harus dilaksanakan antara lain adalah merencanakan atau memperbaiki kondisi lahan (konsolidasi lahan). Selain itu juga mendatangkan dan mengupayakan agar prasarana dan sarana pertanian sampai dan tersedia di lapangan tepat waktu sehingga dapat mengakselerasi pencapaian visi dan misi pertanian modern (Anonim, 2011).
Relevansinya dengan hal tersebut, beberapa hal penting yang harus dilaksanakan antara lain adalah merencanakan atau memperbaiki kondisi lahan (konsolidasi lahan). Selain itu juga mendatangkan dan mengupayakan agar prasarana dan sarana pertanian sampai dan tersedia di lapangan tepat waktu sehingga dapat mengakselerasi pencapaian visi dan misi pertanian modern (Anonim, 2011).
Pengembangan teknologi pertanian diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat kita umumnya dan petani
khususnya. Dapat dipastikan bahwa jika teknologi pertanian yang cocok tersebut
telah berhasil dikembangkan dan diterapkan di negara kita, maka ketahanan
pangan atau swasembada pangan pasti akan tercapai sehingga kemandirian dalam
hal ekonomi dan politik dapat kita wujudkan (Siahan,2001).
Pada akhirnya kita punya modal kemandirian minimal
dalam satu aspek pangan dan beberapa aspek lainnya misalnya keutuhan bangsa dan
semangat untuk berkompetesi demi kemajuan bangsa yang berdaulat dan bermartabat
(Siahan,2001).
Pembangunan pertanian akan bergerak dengan baik apabila mengandung 5 (lima) syarat pokok seperti , teknologi yang selalu berubah pasar bagi hasil –hasil usaha tani tersedianya saprotan secara local perangsang bagi petani transpotasi selain syarat pokok tersebut juga terdapat syarat pelancar yaitu pendidikan pembangunan kredit produksi, kegiatan bersama atau kelompok oleh petani perbaikan dan perluasan areal lahan perencanaan nasional pembangunan pertanian (Mugniesyah, 2006).
Pembangunan pertanian akan bergerak dengan baik apabila mengandung 5 (lima) syarat pokok seperti , teknologi yang selalu berubah pasar bagi hasil –hasil usaha tani tersedianya saprotan secara local perangsang bagi petani transpotasi selain syarat pokok tersebut juga terdapat syarat pelancar yaitu pendidikan pembangunan kredit produksi, kegiatan bersama atau kelompok oleh petani perbaikan dan perluasan areal lahan perencanaan nasional pembangunan pertanian (Mugniesyah, 2006).
B. Materi praktikum
Alat dan mesin pertanian adalah alat atau mesin yang digunakan di dalam
kegiatan budidaya pertanian sehingga dapat membantu serta mempermudah proses
budidaya dan meningkatkan kwalitas dan kwantitas hasil pertanian. Alat
pertanian pada umumnya masih bersifat tradisional dan umumnya digunakan oleh
para petani dengan area penanaman yang tidak terlalu luas.
Mesin pertanian adalah alat pertanian yang bersifat modern yang dapat digunakan
oleh petani dan perusahaan dengan areal pertanian yang cukup luas. Mesin panen untuk pertanian adalah mesin yang
digunakan untuk mengelolah lahan dari lahan primer hingga pengelolahan lahan
sekunder. Adapun mesin pertanian yang dirancang khusus untuk penanaman hingga
pemeliharaan tanaman yang biasa disebut dengan mesin alat tanam (Wijanto,2002).
Traktor tangan merupakan (hand tractor) merupakan sumber penggerek dari
implement (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk
mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba
guna , karena dapat digunakan untuk tenaga penggerek implement yang lain,
seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain – lain (Anonim, 2011).
Selain kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling
kemudian terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda.
Kopling kemudian dioperasikan melalui tunas kemudi kiri dan kanan. Apabila
kopling kemudi kanan ditekan , maka putaran gigi persneleng tidak tersambung
dengan poros roda kanan . Sehingga roda kanan akan berhenti , dan traktor
tangan dapat bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran
poros motor penggerek disalurkan di samping roda . Ada tiga jenis roda yang
digunakan pada traktor tangan, yaitu roda ban, roda besi, roda apung (roda
sangkar / cage whell) . Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah
tanah kering.Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip .
Roda ban dapat meredam getaran , sehingga tidak merusak jalan – jalan .Roda
besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan
menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik
bebab berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah (Mugniesyah,
2006)
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tempat dan waktu
Pelaksanaan praktikum mengenai pengenalan alat dan mesin pertanian dilaksanakan
pada tanggal 6 maret 2013,yang dilalkukan di ruangan laboratorium ekologi
Universitas Sriwijaya Indralaya Sumatera Selatan.
B. Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat dan mesin
pertanian adalah pensil . bolpoin dan penghapus.
C. Metode praktikum / cara kerja
Adapun cara kerja dari praktikum mengenai pengenalan alat dan mesin pertanian
adalah sebagai berikut yang pertama adalah kita mencatat macam-macam alat dan
mesin yang digunakan didalam pertanian modul praktikum beserta fungsinya
masing-masing. Lalu kita menggambar alat dan mesin tersebut beserta bagian
bagiannya dengan lengkap.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. ALAT PERTANIAN
·
Bajak
(Plow)
Bajak merupakan alat
pertanian yang paling tua, telah dipergunakan sejak 6000 th SM di Egypt. Pada
awal mulanya bajak sepenuhnya ditarik oleh tenaga manusia, dengan bntuk yang
sangat sederhana. Kemudian Thomas Jefferson merancang secara istimewa dengan
prinsip perhitungan matematika. Untuk pertama kalinya alat pengolahan tanah ini
dibuat dari kayu kemudian dari besi tuang sebagai bahan utamanya, selanjutnya
dibuat dari baja.
Fungsi dari bajak adlah
membantu petani untuk mengolah tanak sebagai pengganti dari pada cangkul ,
dengan adanya cangkul maka petani lebih dipermudah dalam pengerjaan lahan atau
pun sawahnya.
·
Ani ani
Alat panen tradisional
dari sejak jaman dahulu hingga kini masih tetap digunakan oleh para petani untuk
memanen padinya. Alat ini sangat sederhana, yaitu ani-ani .Ani ani adalah alat
panen tradisional yang menggunakan tangan dengan mengnggam padi yang hendak di
panen. Alat ini tergolong sangat sederhana dan kalau menggunakan alat ini
memanen padi memerlukan waktu yang cukup lama karena kita memanen dengan
mengambil butir padi secara perlahan lahan. Dan fungsi dari ani ani ini adalh
untuk alat bantu petani dalam panen.
·
Sabit
Sabit adalah alat
pertanian yang cukup tua dan sangat tradisional juga. Alat ini palingsering
digunakan oleh petani dalam memanen hasil sawahnya. Fungsi alat ini adalah
membantu petani dalam memanen padi. Kelemahan dari alat ini adalah kapasitas
hasil panennya yang cukup sedikit dan tidak efisien waktu juka lahan yang cukup
luas.
·
Garu
Tanah setelah dibajak
pada pengolahan tanah pertama, pada umumnya masih merupakan bongkah-bongkah
tanah yang cukup besar, maka untuk lebih menghancurkan dan meratakan permukaan
tanah yang terolah dilakukan pengolahan tanah kedua. Alat dan mesin pertanian
yang digunakan untuk melakukan pengolahan tanah kedua adalah alat pengolahan
tanah jenis garu (harrow). Penggunaan garu sebagai pengolah tanah kedua, selain
bertujuan untuk lebih meghancurkan dan meratakan permukaan tanah hingga lebih
baik untuk pertumbuhan benih maupun tanaman, juga bertujuan untuk mengawetkan
lengas tanah dan meningkatkan kandungan unsur hara pada tanah dengan jalan
lebih menghancurkan sisa-sisa tanaman dan mencampurnya dengan tanah.
·
Cangkul
Cangkul atau Pacul adalah satu jenis alat pertanian
tradisional yang digunakan dalam proses pengolahan tanah pada lahan pertanian.
Cangkul digunakan untuk menggali ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih
digunakan sehingga masa ini untuk menjalankan kerja-kerja menggali yang ringan
di kebun ataupun di sawah. Alat ini merupakan elemen penting dalam bidang
pertanian terutama pertanian ladang kering. Cangkul dibuat dari baja sehingga
alat ini sangatlah kuat. Cangkul atau Pacul merupakan gabungan dari bawahdan pacul itu sendiri. Bawak merupakan bagian kepala atau
bagian atas dari cangkul. Sedangkan pada bagian landepan atau bagian bawahnya
sering kita sebut dengan pacul juga. Pada bagian kepala terdapat lubang yang
berfungsi untuk dipasangi garan pacul atau sering disebut doran. Dengan dipasangnya doran akan mempermudah dalam menggunakan alat
cangkul ini.
2.
MESIN PERTANIAN
·
Mesin reaper (mesin
pemanen)
Seperti yang telah
diterangkan dimuka bahwa mesin reaper ini bekerjanya adalah mengait rumpun
padi, kemudian memotong dan selanjutnya dilempar kesebelah kanan mesin diatas
permukaan tanah. Setiap lemparan terdiri dari 3-10 rumpun tanam padi tergantung
dari jumlah alur pemotongan dari mesin. Untuk memudahkan pengangkutan ketempat
perontokan biasanya diikat dulu atau dimasukkan kedalam karung agar tidak
banyak gabah yang hilang karena rontok dari rantainya.
Mesin reaper dioperasikan
oleh satu orang dan dibantu 2 orang untuk mengikat atau mengarungkan. Tenaga
motor penggeraknya berkisar antara 2,5 sampai 3 Daya Kuda (DK). Kapasitas kerja
dari reaper adalah antara 30-35 jam setiap hektar dengan satu alur pemotongan,
sedangkan yang tiga alur pemotongan berkisar antara 18-20 jam tiap hektar.
Kelemahan
dari penggunaan dari mesin ini adalah bagi varietas padi yang mudah rontok,
dimana akan banyak padi yang rontok akibat getaran atau perlakuan oleh mesin.
Kelemahan lainnya adalah biaya awal yang tinggi, yaitu harga pembeliannya dan
harga bahan bakar yang terus meningkat. Akan tetapi keuntungan-keuntungannya
adalah sebagai berikut :
1.
Kapasitas kerjanya
(jam/ha) tinggi.
2.
Hanya membutuhkan 2-3
orang untuk panen dalam 1 hektar.
3.
Biaya panen per hektar
relatif lebih rendah dibandingkan dengan cara tradisional.
4.
Kehilangan gabah di
sawah relatif lebih rendah bagi varietas padi yang sukar rontok.
5.
Dapat dimiliki
kelompok tani secara koperasi.
· Hand traktor
Traktor tangan (hand tractor)
adalah sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor
tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini
merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak
implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
·
Mesin perontok
Mesin perontok adalah
mesin yang digunakan oleh petani untuk merontokkan hasil dari tanaman mereka .
biasanya mesin ini digunakan untuk merontokkan hasil panen yang berupa biji
bijian yang tidak mudah hancur. Mesin ini sangat dibutuhkan untuk memanen hasil
yang memiliki cakupan luas lahan yang besar dan juga mengefisiensikan waktu dan
tenaga, mesin ini memiliki fungsi sebagai perontok hasil tanaman
·
Mesin penyemprot
tanaman
Mesin penyemprot tanaman
ini adalah mesin yang paling simple dan canggih karena hanya menggunakan mesin
pompa untuk mempompa pupuk maupun pestisida yang di buat di tabung belakang.
Mesin ini sangat diperlukan oleh para pemilik kebun yang memiliki lahan yang
cukup luas karena mesin ini sangat mengefisiensikan kerja dan menghemat waktu
dan biaya.
·
Traktor
Traktor ini merupakan
bagian dari hand traktor bedanya ini cukup besar dan di kendarai oleh petani.Biasanya traktor tangan digunakan untuk
mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba
guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain. Traktor ini paling sering digunakan dalam
mengolah tanah yang cukup luas supaya mengefisiensikan kerja kita
B. Pembahasan
Dalam praktikum ini kita diajarkan untuk dapat mengenal alat dan mesin
pertanian,dan apa kegunaan dari mesin dan alat pertanian tersebut, dimana alat
dan mesin pertanian adalah alat atau mesin yang digunakan didalam kegiatan budidaya
pertanian sehingga dapat membantu dan mempermudah proses budidaya dan
meningkatkan kwalitas dan kwantitas hasil pertanian.
Alat pertanian pada umumnya masih bersifat tradisional dan umumnya digunakan
oleh para petani dengan areal pertanaman yang tidak terlalu luas. Sedangkan
mesin pertanian merupakan alat pertanian yang sudar bersifat modern yang dapat
digunakan oleh para petani dan perusahaan dengan areal pertanaman dengan skala
lahan yang luas.
Alat dan mesin pertanian di kelompokkan kedalan dua bagian besar yaitu alat dan
mesin budidaya tanaman lalu alat dan mesin pengolahan hasil pertanian. Alat dan
mesin budidaya pertanian adalah alat dan mesin yang digunakan untuk produksi
tanaman dan ternak.contohnya adalah mesin tanam dan mesin panen, sedangkan alat
dan mesin pengolahan hasil pertanian adalah alat dan mesin yang digunakan untuk
menangani atau mengolah hasil tanaman atau hasil ternak. Contohnya mesin
pengolah biji sawit.
Dibalik itu kita juga harus mengetahui apa
kelebihan dan kekurangan dari alat dan mesin pertanian tersebut dan kita juga
harus mengetahui yang mana lebih bagus digunakan dan juga mana yang tidak
diperbolehkan digunakan dalam proses budidaya tanaman tersebut.
Adapun kelebihan dari pada alat pertanian adalah yang pertaman dimana dia ramah
lingkungan dan tidak merusak lingkungan lalu ini juga membuat terjalinnya
kekeluargaan yang baik karena dalam mengolah lahan mungkin karena berkelompok
jadi membuat suasana menjadi lebih bersahabat. Serta dengan menggunakan alat
alat yang tradisional membuat banyak nya tenaga kerja yang diserap Karena kalau
lahan yang luar maka membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. Dibalik itu
kita juga harus mengetahui kekurangan dari alat pertanian adalah yang pertama
adalah kurang nya efisiensi kerja dan waktu yang cukup banyak terkuras untuk
mengolah lahan yang luas serta kurang mengikuti perkembangan teknologi.
Adapun kelebihan dari mesin pertanian adalah yang pertama adalah efisiensi
kerja dan waktu serta tenaga yang dikeluarkan dan juga penghematan ekonomi
karena memakai mesin lebih murah dibandingkan tenaga manusia. Dan adapun
kelemahan dari mesin pertanian adalah dimana mesin pertanian mengeluarkan gas
emisi yang merusak alam.
DAFTAR PUSTAKA
Anonima.,2011.Pengenalan Alat dan Mesin
Pertanian. http://ictsleman.ath.cx/pustaka/
pertanian/agro_industri_non_pangan/15_pengenalan_alat_dan_mesin_pertanian.pdf
Anonimb.,2011.FungsiMesin Alat Pertanian.http:// mekanisasi. litbang. deptan. go.id.
pertanian/agro_industri_non_pangan/15_pengenalan_alat_dan_mesin_pertanian.pdf
Anonimb.,2011.FungsiMesin Alat Pertanian.http:// mekanisasi. litbang. deptan. go.id.
Diakses pada tanggal 7 maret Pukul 20.54.
Mugniesyah, Siti Sugiah M. 2006. Peranan Penyuluhan
Pertanian dalam Pembangunan
Pertanian .Bogor : IPB
Press.
Mulyoto, dkk. 2002. Mesin-Mesin Pertanian. PT Graha
persada : Jakarta.
Robbins,2005. CRC handbook of engineering in agriculture. Boka Raton .F1.CRC Press
Robbins,2005. CRC handbook of engineering in agriculture. Boka Raton .F1.CRC Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar