Segala sesuatu selalu dapat dibuat lebih baik, lebih cepat, lebih maju, lebih tinggi, dan lebih hebat. Stay hungry stay foolish. Jangan pernah berhenti untuk belajar. Pastikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan Hari esok lebih baik dari hari ini -Agriani-

Senin, Mei 14, 2018

Kado Terindah dari Allah

Beberapa waktu yang lalu, aku membaca sebuah karangan yang ditulis berdasarkan kisah nyata sang penulis yaitu seorang wanita inspiratif bernama Dira. Aku mengetahui sosok Dira baru  tahun 2018 ini melalui akun instagramnya. Namun ada banyak sekali yang bisa aku petik dari sosok beliau.

Izinkanku terjun untuk menyelami cerita yang Dira buat beberapa bulan yang lalu, sebagai bahan pembelajaran untukku dan kalian teman-temanku. :)

Adalah hal tersulit untuk seorang Dira, bahkan butuh kekuatan lebih untuknya, keluarganya, dalam menceritakan hal ini ke publik, namun Dira dan keluarga tahu bahwa ini bukan suatu yang menjijikkan pun memalukan untuk diceritakan.

Sekilas menurutku Dira merupakan wanita cantik, anggun, dewasa serta berwawan luas. Pertama kali aku melihat akunnya, aku mengira bahwa Dira adalah anak gadis pada umumnya. Aku tak tahu berapa umurnya namun aku memperkirakan Dira seumuran denganku. Setelah banyak membaca postingan yang ia buat, ada satu cerita yang membuat hatiku terhunus kaget tak percaya. Yes Dira ternyata pernah menikah. Aku tau bahwa ia sudah pernah menikah dari cerita yang ia buat di situsnya.

Tahun 2017 menjadi tahun penuh trauma bagi keluarganya terutama untuk sosok Dira. Iya, Dira berpisah dengan suaminya ditahun itu. Dira tidak mungkin menjelaskan secara detail tentang alasannya yang memberanikan untuk menggugat cerai, karena Dira tau adab - adab dalam menyikapi suatu permasalahan. Dira hanya menyampaikan bahwa "Rencana Allah Lebih Indah dari Rencanaku Yang Terindah". Aku yakin tidak ada yang menginginkan perpisahan dalam rumah tangganya, semua ingin pernikahannya bahagia. Aku yakin Dira telah memutuskan ini setelah berdoa yang sangatlah panjang. Dan tidak mungkin Dira berani mengambil keputusan dan ayahnya juga mengizinkan bila masalahnya hanya karena hal sepele.

Beruntung Dira mempunyai keluarga yang dapat mendukung satu sama lain, apalagi ayahnya. Ayahnya mungkin adalah orang yang paling sakit ketika melihat putrinya dilukai oleh seorang laki-laki, karena ketika ia menikahkan anaknya aku yakin ia sudah memberikan kepercayaan penuh putrinya kepada orang itu. Mungkin ayahnya jugalah orang yang paling menahan tangis ketika anaknya ditempa dengan masalah sebesar itu.

Lalu suatu hari sehabis sholat,
Mama Dira menatapnya dengan kekhawatiran yang nyata, beliau khawatir Dira terluka dengan pandangan orang-orang terhadap status barunya menjadi seorang janda. Mamanya kemudian mengelus pipi Dira dengan lembut seraya berkata, "Mbak Dira baik - baik saja kan nak? mama khawatir mbak Dira semakin terluka jika ada yang menghinamu dengan status itu sekarang.
Dira memegang tangan mamanya dan berkata "Gapapa ma, Dira baik - baik saja, jika janda adalah status yang hina tak mungkin rasulullah mau menikahi Khadijah serta istri-istri lainnya yang juga para janda, mbak Dira percaya sama Allah". Sungguh akupun mungkin pernah berada dalam situasi sesyahdu ini antara ibu dan anak. Benar saja, ibu adalah orang yang paling tahu ketika kita menghadapi suatu persolan walaupun kita enggan bercerita dan seseorang yang paling khwatir jika anaknya kenapa-kenapa.

Aku mungkin satu dari sekian banyak pembaca yang hayut dalam cerita ini dan satu dari sekian banyak pembaca membayangkan bila aku berada diposisi Dira saat ini. Aku mungkin belum bisa menjadi sekuat dan setegar Dira bila masalahku seberat itu, namun cerita ini membuatku sadar bahwa kesedihan yang saat ini aku atau kalian alami tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan persolan Dira, Betapa Allah sangat menyayaingi Dira. Dira tahu bagaimana sakitnya berada diposisi itu, mungkin Allah lihat bahwa kita tidak akan sanggup mengalami perpisahan seperti itu, |Makanya Allah pisahkan kalian sebelum akad terucap.

Bagi kalian yang mungkin jatuh berkali - kali, atau mungkin sudah ada taaruf berkali - kali namun gagal....

Jangan khawatir,lebih baik gagal sekarang daripada mengalami perihnya perceraian. Untukmu temanku aku yakin apapun yang terjadi padamu saat ini aku yakin Allah akan memberikan kesanggupan padamu untuk kembali  berdiri dengan anggun, yakinlah mungkin saat ini Allah sedang menempamu untuk menjadi sosok yang lebih baik. Sholahuddin Al-Ayyubi pasti lahir dari seorang ibu yang bermental kuat. Beliau tak akan bisa menaklukkan masjidil Aqso jika sang ibunda bermental lemah. Karena mungkin suatu hari nanti kamu dipercaya Allah untuk menjadi sosok ibu sehebat itu. Apapun masalahnya Allah never leaves you alone, never. Lalu jika Dira saja bisa berdiri kembali dengan anggun kenapa kita tidak? Kuncinya hanya satu "percaya", percaya kepadaNya secara utuh tanpa cela. Dan jika kalian berhasil melatih diri kalian untuk melakukannya,  percayalah kalian akan akan merasakan dengan sangat jelas bagaimana Allah cinta.

Dan untuk semua yang membaca tulisan ini "semoga Allah berikan kita semua pendamping hidup yang mampu menuntun kita dengan lembut menuju syurgaNya. Allah berkahi keluarga kita nanti dengan cahaya keteduhan sehingga disyurgaNyalah tempat kita semua menghabiskan waktu bersama"

With Love,
ur friend


Nora ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar