Sumber Gambar : The Quotable Coach
Pernah tidak
kau merasakan sebuah "judge yang buruk" dari beberapa
orang disekitarmu yang bukanlah keluargamu atau orang terdekatmu. Mereka
menilaimu begini dan begitu hanya dari luar saja, membandingkanmu dengan orang
lain, lalu pada akhirnya menginginkan kau untuk menjadi apa yang mereka mau,
menginginkan kau untuk menjadi pribadi yang diganti, bahkan mereka mencelamu
dengan kata - kata yang melukai hatimu seperti "kau ini tidak akan bisa
berkembang, kau ini tidak akan pernah bisa maju, kau ini tidak layak untuk ini dan itu, dsb"
Lalu dengan
polosnya penilaian - penilaian itu berusaha kau penuhi, kau mulai mencari
beberapa sosok "panutanmu" yang kan kau tiru kesuksesannya,
ketenarannya dan segudang kelebihan lain yang panutanmu itu miliki. Tanpa sadar
kau begitu silau dengan kelebihannya, dan kau teramat ingin menjadi sepertinya.
Lalu kau
berubah sekuat tenagamu dengan semaksimal mungkin dan dengan tempo yang
sangatlah cepat. Sehingga pada akhirnya membuat kau berubah menjadi seperti
orang lain, menjadi pribadi baru yang telah diganti. Namun sayangnya
mereka tetap tidak menerima perubahanmu itu, bahkan tetap menilaimu sebagai
pribadi yang lama. Hingga akhirnya kau merasa usahamu sia – sia.
Tapi
sadarkah kau, bahwa kau memaksakan batasan dirimu sebagai seorang manusia? kau
memaksakan sebuah proses yang sangatlah
panjang untuk kemudian kau singkat menjadi proses yang sangatlah pendek namun
dengan hasil yang sangat tidak maksimal.
Mari sini
aku beritahu kau sesuatu...
Aku kurang
sepakat dengan "berubah menjadi orang lain", aku lebih sepakat
"memperbaiki diri dengan bertumbuh menjadi diri sendiri dengan hasil
terbaik/optimal". Kalau kata masgun salah satu seorang penulis buku,
"Kamu tidak harus berubah, banyak orang memaksakan diri untuk berubah,
ujung - ujungnya mereka malah kembali kepada dirinya yang semula, diri yang
penuh cela. Pilihlah untuk menjadi bertumbuh, pilihlah untuk menjadikan
penilaian sebagai sesuatu yang membuatmu semakin kaya. Kaya amalmu, ilmumu, hatimu,
cintamu".
Sadarkah
kau, bahwa Allah telah memberikan segudang potensi dalam masing - masing diri
kita sebagai seorang manusia, memberikan secerdas - cerdasnya akal untuk kita
gunakan, seluas - luasnya ilmu untuk dipelajari, sejernih jernihnya hati untuk
kita merasakan dan sebaik - baiknya agama islam untuk menuntun kehidupan kita. Jadi memang tak ada alasan untuk kita
tak mau mengupayakan memperbaiki diri serta menjemput kesuksesan dunia dan
akhirat. Karena
"Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan
diri mereka sendiri" QS Ar - Ra'd : 11.
Beberapa
langkah memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik yaitu :
1.
Tekad
yang kuat
2. Memperbaiki niat
3. Berusaha sebaik mungkin
4. Jangan malas
5. Rajin ibadah
6. Istiqomah
7. Optimis
8. Keluar dari zona nyaman
9. Berkumpul dengan orang sholeh
10. Tidak pernah menyerah dengan keadaan
11. Perbanyak syukur
12. Suka membantu orang lain
13. Bertaubat
14. Temukan bakat dengan menggali potensi diri
(pendidikan, sosial dll)
Jadi yang
harus kau lakukan adalah berupaya memperbaiki diri seoptimal mungkin tanpa
harus merisaukan penilaian manusia. Berjuanglah sungguh - sungguh untuk menjadi yang terbaik dimata Allah. Karena rata - rata manusia didunia ini hanya mengagumi sayap kupu-kupu yang terlihat mengepak dengan indahnya saja, mereka hanya melihat apa
yang muncul didepan kedua mata mereka tanpa berusaha menyadari bahwa seeokor
kupu - kupu harus melewati proses yang panjang untuk mencapai keindahan sayap
yang seperti itu.
"Manusia
banyak tidak tahu tentang bagaimana rangkaian perjuangan-pengorbanan yang telah
kau hadapi hingga titik ini. penerimaan kadang memang masih menjadi sulit bagi
mereka yang masih memberikan penilaian buruk terhadapmu, maka lapangkanlah
hatimu dan kirimkan doa untuknya" - Ust. Aan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar