Pernah tidak kau merasakan sesuatu didalam hidupmu bahwa dunia ini sangatlah ramai, karena membludaknya manusia disekitarmu, kau seolah-olah merasa terdesak - desak sempit? Bahkan terkadang merasa semua mata sedang tertuju kepadamu dan kau tak menyukai hal itu, tak merasa nyaman, dan merasa tak aman (Insecure).
Semua orang disekitarmu kau anggap menekan tubuhmu karena masalah hidup yang sedang menimpamu saat ini. Kau merasa sendirian, terjepit dalam suatu ruangan yang sangatlah sempit penuh sesak. Suatu ruangan yang tidak pernah kau bayangkan ingin masuk kedalamnya, namun kali ini kau harus memasukinya.
Hal ini sungguh kelabu, sekelabu hatimu...
Air matamu terus - terusan jatuh karena kau sudah tidak kuat menanggung beban itu. Kau menangis kepada Allah mengapa kau harus menanggung beban yang kau anggap berat itu. Allah uji kau dengan trauma sehingga membuatmu jatuh kedalam lubang yang amat sangat dalam. Nalurimu berkata "aku harus segera berdiri tegak kembali", tetapi kau belum tahu bagaimana caranya.
Hingga suatu har kau memutuskan untuk menarik diri dari keramaian dunia nyata maupun social media, kontak - kontak whatsapp, dan line kau hapus satu persatu, Instagram kau nonaktifkan, dsb. Karena ketika itu kau merasa bahwa "Adakalanya kau harus pergi untuk menyepi. Merenungi setiap hal yang terjadi dan mengintrospeksi diri. Merenungkan hal yang salah dan kembali menyusun langkah" (@KangIhsan, 2018).
Silahkan kau bersedih sesuka hatimu, sesuka caramu, namun kau jangan lupa dengan satu kalimat dariku ini "Tolong Lihatlah Kebawah".
Disaat kau merasa kepergian keluargamu adalah petaka besar bagimu, disisi lain ada seorang anak yang bahkan tak tahu siapa orang tuanya. Disisi yang lain lagi bahkan kau temukan anak - anak yang ditinggalkan kedua orangtuanya karena serangan peluru tembakan zionis Israel sedari kecil.
Disaat kau merasa menjadi orang yang tidak berguna karena saat ini kau juga belum mendapatkan kerja cobalah lihat banyak teman - temanmu yang bahkan masih berjuang untuk menyelesaikan studynya, disaat orang lain yang bahkan tak bisa sekolah karena keterbatasan biaya.
Disaat kau merasa ditinggal pergi entah karena apa oleh orang yang kau anggap penting dalam hidupmu entah itu sahabat,dsb cobalah lihat diluar sana banyak sekali kita temukan kasus perceraian yang merajalela.
Disaat kau merasa masa mudamu tak semenarik teman - temanmu yang mungkin mempunyai pola kebahagian diluar batas kemampuanmu, cobalah lihat kasus pergaulan bebas menjalar kemana - kemana, atau yang lebih parahnya lagi kasus pelecehan sexsual yang menimpa anak - anak dan para remaja.
Bukankah kau seharusnya bersyukur atas hidupmu saat ini? Allah menganugerahimu semangat yang luar biasa, tubuh yang sehat, otak yang cerdas, masih muda, tampan dan cantik, bujang dan gadis Palembang (?) di tambah jomblo pula! wkwkkw
Sekarang aku tanya padamu, seberapa beratkah masalah yang saat ini menimpamu sehingga membuatmu terpuruk seperti ini?
Aku tahu mungkin hal itu berat untukmu sekarang, namun bisa jadi dari persoalan tersebut menjadi ladangmu untuk mendapatkan pahala, ladangmu untuk mendapatkan kesempatan meraih pintu syurga. Asalkan semuanya kau iringi dengan keikhlasan, sabar dan penuh syukur. Bukankah ketika kita bersyukur dengan hal yang kecil akan membuat Allah menambah lagi nikmatNya untuk kita?
Fabiayyi 'ala irobbikuma tukadziban
"Maka nikmat Tuhanmu Manalagi yang Kau Dustakan"
Mungkin saat ini kau hanya sedang bingung bagaimana menanggapi setiap persoalan yang menimpa dirimu. Sebenarnya semua persoalan itu penyelesaiannya hanya satu "Percaya sama Allah", dah kelar semua deh urusan. Coba cek tulisanku yang sebelum-sebelumnya sudah sering aku bahas tentang ini.
Perlu juga kita ingat tak ada yang abadi didunia ini termasuk duka, kita hanya perlu belajar dengan keras dan giat tentang cara melupakan, karena selama sekolah kita hanya belajar menginga t mata pelajaran (?)
Di Pojokan kamar gadis cantik
sambil makan disuapin ibunya
temanmu
Nora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar